Privasi dan Anonimitas di Internet

Oleh: Kamaruddin

Privasi dan anonimitas dalam kehidupan sehari-hari adalah sesuatu yang biasa dilakukan, namun tidak demikian halnya dengan di internet. Tanpa Anda sadari, saat Anda menjelajah web, chatting bahkan FTP sekalipun, sebagian kecil identitas diri Anda telah diketahui oleh pengelola layanan yang bersangkutan atau bahkan orang lain.

Banyak alasan mengapa seseorang harus menjaga identitas di internet. Mungkin Anda ingin mencari pekerjaan baru, tapi Anda masih terikat dengan pekerjaan sekarang atau mungkin Anda seorang aktivis yang hanya ingin menyampaikan pendapat Anda tanpa takut diintimidasi oleh pihak manapun hanya karena identitas Anda. Dengan alasan dan tujuan apapun, mengumpulkan informasi tentang Anda tentu saja mengurangi kebebasan dan kemerdekaan Anda sebagai individu di internet.

Apa itu privasi?
Privasi adalah kebebasan pribadi. Mungkin ada baiknya jika diberikan sebuah analogi untuk mempermudah pengertian. Sebagai contoh, ketika Anda mengirim surat kepada teman, tentu dengan amplop tertutup bukan? Walaupun mungkin isinya tidak penting. Mengapa Anda tidak mengirimkannya dengan kartu pos? Nah dari contoh ini, Anda tentu sudah bisa menarik kesimpulan yang intinya, Anda tidak ingin orang lain membaca surat Anda.

Di internet hal demikian sulit diperoleh. Karena e-mail yang Anda kirimkan adalah teks murni, orang lain bisa saja membaca surat Anda. Bagi yang berada di kantor dan koneksi ke internet dengan proxy server kantor, admin bisa kapan saja membaca isi surat yang Anda kirimkan. Lebih buruk lagi, e-mail Anda dapat dipalsukan misalnya mengirimkan e-mail atas nama Anda kepada orang lain dan tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk membuktikan bahwa e-mail tersebut bukanlah dari Anda.

Untuk mencegah hal demikian, diperlukan sebuah program yang dapat mengacak (encrypt) e-mail Anda sekaligus memverifikasi bahwa e-mail tersebut adalah benar-benar Anda sendiri yang mengirimnya. Program yang dimaksud adalah PGP (Pretty Good Privacy). Dengan PGP bukan saja surat Anda tidak dapat dibaca oleh pihak lain melainkan keabsahannya juga terjaga.

Hal lain yang perlu diperhitungkan dalam menjaga privasi adalah steganografi. Steganografi adalah seni menyembunyikan sesuatu ke dalam sesuatu. Penjelasan ini mungkin agak membingungkan. Tapi percayakah Anda jika e-mail Anda dapat disembunyikan di dalam file BMP atau WAV? Hal tersebut dapat dilakukan dengan steganografi. Jika Anda mengirimkan e-mail Anda dalam keadaan terenkripsi, maka mungkin seseorang dapat dengan sengaja memblokir e-mail Anda dan menghapusnya, karena kesal tidak dapat membaca e-mail Anda. Pesan Anda tidak akan pernah sampai. Tapi bagaimana jika Anda mengirimkan e-mail biasa dengan body kosong bersubjek “foto reuni” dan attachment berupa file BMP? Tentu orang akan berasumsi bahwa yang Anda kirim hanyalah foto dan tidak ada apapun yang menarik untuk diperhatikan. Di lain pihak, rekan rahasia Anda mengetahui Anda mengirimkan e-mail lewat foto BMP tersebut dan mendeskripsinya dengan software khusus steganografi, maka e-mail Anda selamat sampai tujuan dalam keadaan utuh. Hal ini dapat dikombinasikan dengan PGP, sehingga walaupun seseorang tahu bahwa Anda mengirimkan e-mail lewat file gambar, namun tetap tidak dapat mengetahui apa yang telah Anda tulis.

Apa itu anonimitas?
Anonimitas adalah tidak beridentitas. Bagi Anda yang ikut pemilu tentu saja sewaktu mencoblos Anda tidak menuliskan nama Anda pada kertas suara. Ini untuk menjamin kerahasiaan pada saat pemilu.

Privasi dan anonimitas adalah dua hal yang sangat erat kaitannya dan mirip. Tapi, prinsipnya anonimitas adalah untuk privasi sedangkan privasi belum tentu membutuhkan anonimitas, walaupun biasanya memerlukan. Privasi bisa saja didapat dengan menerapkan sekuritas misalnya enkripsi. Contohnya, Anda bisa mengirimkan e-mail yang disertai alamat dan nama Anda, namun isinya diacak dengan PGP untuk mencegah orang lain melihat isi e-mail Anda.

Di media digital seperti internet, apapun layanan yang Anda gunakan, sedikitnya Anda telah membuka identitas Anda sendiri. Bagaimana dan apa tentang diri Anda yang bisa diketahui orang lain dibahas di bawah ini.

E-mail. Adalah salah jika Anda beranggapan e-mail yang tidak berisi nama dan e-mail asli Anda tidak dapat dilacak kembali. Atau, sangatlah aman memakai free web based e-mail seperti Yahoo dan lain-lain. Ini adalah persepsi salah yang sangat banyak ditemui. Setiap e-mail yang dikirim telah dicap dengan IP Anda yang terdapat di header e-mail. Free web based e-mail selalu menyertakan IP Anda di setiap e-mail yang dikirim.

WWW. Setiap kali berkunjung ke situs apapun, sedikitnya Anda telah membuka informasi tentang darimana asal Anda. Banyak situs web internet menggunakan fasilitas log IP untuk mengetahui darimana asal pengunjungnya. Cookie yang ditanam di PC Anda akan memberikan informasi ke web server asal tentang berapa kali Anda berkunjung ke situs yang bersangkutan, sudah berapa kali Anda belanja online, sudah pernahkah Anda melihat iklan banner ABC dan lain-lain. Sedangkan web browser sendiri akan mengekspos versi browser, sistem operasi, resolusi dan lain-lain.

FTP. Mengunduh (download) di server FTP juga akan mengekspos tentang darimana asal dan provider Anda. IP Anda akan di-log selama Anda berada di dalam server FTP tersebut.
IRC. Dengan menggunakan nick name dan real name yang palsu tidak menjamin identitas Anda tidak akan diketahui orang lain. Sekali lagi, IP memegang peranan penting di sini. Anda dapat diketahui darimana Anda berasal dan memakai provider apa dengan bermodal IP Anda.

IP sendiri adalah singkatan dari internet protocol, berupa sederetan nomor oktet dengan bentuk aaaa.bbbb.cccc.dddd. Tanpa adanya IP ini, Anda tidak mungkin dapat menggunakan internet. Dapat diibaratkan bahwa IP adalah nomor telepon, jadi setiap Anda ingin dihubungi orang lain tentu orang tersebut harus mengetahui nomor telepon Anda baru bisa berhubungan.
Untuk melindungi privasi Anda ada beberapa cara yang dapat diterapkan berdasarkan layanan internet yang Anda gunakan.

Jika Anda menggunakan WWW, maka gunakanlah web proxy. Sedangkan e-mail, maka gunakan remailer atau “nym account”. Dan IRC, gunakan Wingate proxy.

Privasi atau tidak?
Untuk menetapkan apakah privasi perlu diterapkan di internet atau tidak, selalu akan menjadi kontroversi. Di satu sisi privasi adalah hak asasi, di lain sisi fasilitas untuk ini sering disalahgunakan dengan tujuan iseng atau balas dendam, misalnya posting anonim dengan pesan yang disertai flame.

Pemerintah Amerika Serikat sangat anti terhadap masalah privasi. Ini terbukti dari larangan ekspor teknologi enkripsi bit tinggi ke luar AS. Mereka ingin mengendalikan semua e-mail yang masuk ke atau keluar dari AS dengan cara menyensornya. Dikhawatirkan jika teknologi enkripsi bit tinggi (di atas 64 bit) tersebar ke luar, maka agen rahasia AS akan sulit melacak dan mengawasi e-mail yang akan mereka monitor terhadap pihak-pihak tertentu di luar AS yang dicurigai melakukan tindak kejahatan tingkat tinggi. Enkripsi ber-bit tinggi hanya boleh dipakai di dalam AS, karena masih dalam wewenang pemerintah AS.

Privasi dan anonimitas adalah bagaikan pisau bermata dua. Di tangan yang benar menjadikannya berguna dan di tangan yang salah akan menjadikannya bencana.

(Sumber: http://www.harian-global.com/news.php?item.29305.8)

Tinggalkan komentar