Kajian Dictum Edisi ke-3: Weblog, Ketika Individu Miliki Media

In a free society it is desirable that multiple forms and for a of accountability should exist, to avoid centralised power of control over media, to maximize space of freedom, even freedom for error and irresponsibility and also reflect the many and differences purpose lying behind the whole enterprise. (Kuliah umum Denis McQuail di Universitas Minho, Portugal, 1994).

Dalam perubahan media kontemporer, internet kini menjadi lebih konkret berperan sebagai media massa baru yang membawa perubahan sangat mendasar pada pola komunikasi, budaya dan ekonomi manusia. Perubahan itu tampak jelas dan masif melalui weblog (blog). Melalui weblog, internet memberikan ruang publik yang lebih besar dalam mengendalikan arus informasi, tidak ada seleksi oleh segelintir orang dalam perusahaan-perusahaan besar, dan orang-orang bisa berekspresi sebebas mungkin kepada orang yang banyak!

Kita kini berada pada era revolusi komunikasi yang membawa perubahan radikal pada konsep media massa. Wujud dan karakter media massa modern berubah dari yang sentralistis menjadi desentralistis. Informasi yang selama ini dikuasai oleh segelintir orang dalam ranah perusahaan yang memiliki sistem yang kompleks, kini dengan teknologi internet dan media weblog , informasi bisa dikuasai dalam tataran individu.

Masih segar di ingatan kita kisah pemecatan Nila Tanzil, presenter yang dikontrak SCTV . Pemecatan itu berawal dari tulisan pribadi di weblog-nya mengenai kekesalan Nila karena tidak diizinkan ia melakukan wawancara dan mengambil gambar di Malaysia. Padahal ia sendiri diundang secara resmi oleh sebuah lembaga pariwisata negeri jiran itu. Akibat tulisannya itu Nilza Tanzil habis-habisan dikecam Menteri Pariwisata Malaysia, Datuk Seri Tengku Adnan Tengku Mansor. Sang menteri bahkan mengeluarkan pernyataan pedas: “Semua blogger adalah pembohong. dari 10 ribu blogger pengangguran, 8 ribu di antaranya adalah wanita.”
Sedangkan di Amerika Serikat sendiri blogger-blogger dalam komunitas tertentu sudah mendapatkan kepercayaan dari pemerintah dalam melakukan peliputan dalam sidang pengadilan. Ini secara langsung weblog telah diakui memiliki kredibilitas dalam menyebarkan informasi yang dibutuhkan publik.
Mengadopsi konsep dasar bahwa informasi yang bisa dipercaya bisa datang dari bawah, mengilhami banyak orang menghadirkan medium yang kuat ketika berhadapan dengan internet. Di Korea Selatan, misalnya sebuah citizen media, ohmynews.com menjadi sumber informasi internasional terpenting. Situs yang didirikan Oh Yeon-ho ini tidak kalah hebat dengan situs berita internasional lainnya, seperti cnn.com atau bbc.co.uk. Isinya yang lengkap dan up to date setiap detik dijamin oleh para reporter dan kontributornya di seluruh dunia yang sebagian besar adalah relawan.
Weblog kemudian juga menjadi diari online, yaitu tempat blogger menuliskan hal-hal yang sangat berkenaan dengan dirinya dan seringkali bersifat personal. Kebanyakan weblog yang ada di internet sekarang lebih berupa persilangan antara jurnal pribadi pemilik weblog dengan daftar tautan.

Lebih lanjut baca Dictum Edisi ke-3 Desember 2007.

Dictum dicetak sangat terbatas karena itu pesan sekarang juga.

Salam

Vinsensius Sitepu

Tinggalkan komentar